Friday, 10 June 2011

BERJAYA ITU APA SEBENARNYA?


Beginilah nasib seorang budak. Detik waktunya adalah hitungan kerja memenuhi suruhan, melaksanakan perintah dan menjalankan keinginan sang majikan. Sebuah kehidupan yang tidak beraturan dan hanya berputar-putar pada siklus  perintah dan suruhan dari satu majikan kepada majikan lainnya.
Demikian pula hal seorang budak dari Habasyah yang bekerja pada seorang perempuan di kota Mekah. Nasib telah membawanya menjadi budak belian lengkap dengan seluruh tanggung jawab yang harus dipikulnya sebagai hamba sahaya.
Namun dalam kesibukan hariannya, ia masih sempat membagi waktunya menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah untuk bekerja menjalankan tugasnya sebagai hamba sahaya. Bagian kedua untuk beribadah.
Begitulah. Ia jalani hidupnya dengan teratur dengan tiga porsi waktu itu. Di sela-sela pekerjaanya, ia menyempatkan diri menemui sahabat Abu Hurairah r.a, Abdullah Ibnu Zubair r.a, Abdullah Ibnu Abbas r.a dan para sahabat lainnya untuk belajar dan meraup pengetahuan.
Melihat kegigihan budak Habasyah ini dalam menuntut ilmu, majikannya kemudian memerdekakannya. Setelah itu ia pun mencurahkan seluruh waktunya untuk ilmu dan ibadah. Hingga sampailah suatu ketika Abdullah bin Umar r.a datang ke Mekah untuk melaksanakan umrah. Penduduk Mekah pun mengerumuninya untuk bertanya persoalan-persoalan agama. Ibnu Umar memandangi mereka sambil berkata:”Sungguh aku heran dengan kalian wahai penduduk Mekah.  Kalian mendatangiku untuk bertanya persoalan agama, padahal di tengah-tengah kalian ada ‘Atha bin Abi Rabah”.

Ya. Hamba sahaya dari Habasyah tadi yang bernama ‘Atha bin Abi Rabah kini telah menjadi seorang pemuka ahli fiqih di kota Mekah. Ia menjadi imam dan guru di mesjidil haram. Kegigihannya telah membawanya ke derajat sangat mulia yang mungkin tak bisa dicapai oleh raja-raja.
Kegigihan pula yang menjadikan Hellen Keller, seorang wanita yang buta dan tuli bisa menjadi mahasiswa terbaik di universitas Harvard Amerika Serikat dan menghasilkan sebuah buku berjudul The Story of My Life yang kemudian menjadi Best Seller dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa.
Demikianlah catatan sejarah umat manusia bercerita kepada kita bahwa kejayaan terletak pada kegigihan dan tekad yang kuat.
kisah ini membuktikan...
Dalam masa yang sama jangan  lupe doa
أخره و خير عملي خواتيمه و خير أيامي يوم

لقائك




“Ya Allah jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan (jadikanlah) sebaik-baik hariku yaitu hari ketika aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat)” (H.R. Ibnus Sunny)

Halwa telinga...<husnul khatimah>



inilah destination kita sebagai hamba Allah. Sekian..