Tuesday, 5 January 2016

~Pemudi vs Pemoody~ [RF.9]



Jiwa pemudi terkesan melihat saudara di sekeliling jauh dari landasan,
Terkesannya jiwa pemudi menggerakkan qudrat menuju aslih nafsak wad’u ghairak.

Jiwa pemoody sibuk mengislah kekuatan stamina sang watak permainan android,
Sibuknya pemoody menggerakkan lalai di hati dan terus lemas dalam dunianya.

Jiwa pemudi luluh melihat darah dagingnya di Syria dibedil setiap hari.
Luluhnya pemudi memikirkan nasib iman mereka yang dibedil saban waktu.

Jiwa pemoody moody saat melihat crush atau teman alamaya mahupun alam realitinya bermesra dengan orang lain.
Moodynya pemoody mengundang seakan satu sahaja tujuan dalam hidup: Jodoh

Jiwa pemudi resah tanpa semangat dari ayat ayat suci Al- Quran dan zikrullah.
Resah pemudi menjemput sakinah ke dalam hati menjadi pemangkin perjalanan dakwah.

Jiwa pemoody terus lemas tanpa ‘pengisian’ mengalpakan dari WhatsApp teman tapi mesra, lagu lagu lagha kononnya mengisi jiwa yang kosong.

Wahai pemudi penegak cita,
Teruskan langkah jihadmu, tetapkan pendirian Mukminmu,
Dunia semakin longlai. Hanya kayuhan ilmumu menjadi harapan membonceng kebenaran!

Wahai pemoody harapan ummah,
Harapan masih menyala, ummah setia menyapa,
Ayuh sama sama mengislah diri bersama si pemudi yang juga manusia biasa.
Usah risau, ada yang sudi memimpin, sama ada engkau sudi atau tidak sahaja!

May Allah ease J